Senin, 17 Juli 2025 — SMP Negeri 1 Turikale Maros mendapat kunjungan kehormatan dari Tim Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka monitoring pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Hj. Ridawati, perwakilan BBPMP Prov. Sulsel, dan turut didampingi oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Jamaluddin, S.Pd.
Kunjungan dimulai pada pukul 08.00 WITA dan disambut hangat oleh jajaran pimpinan sekolah, dewan guru, serta panitia MPLS. Dalam sambutannya, Kepala SMPN 1 Turikale, Nila Sari Latif, menyampaikan bahwa pelaksanaan MPLS tahun ini dirancang secara menyeluruh untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan semangat belajar peserta didik baru, sejalan dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
Tim BBPMP melakukan observasi langsung terhadap kegiatan MPLS yang tengah berlangsung di berbagai titik area sekolah, termasuk aktivitas pengenalan tata tertib sekolah, wawasan kebangsaan, literasi lingkungan, serta keterlibatan siswa dalam kegiatan berbasis kebersamaan dan semangat gotong royong. Dalam sesi dialog bersama panitia dan guru pendamping, Hj. Ridawati menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan kreativitas SMPN 1 Turikale dalam menghadirkan MPLS yang ramah, edukatif, dan bermakna.
“Monitoring ini bukan semata evaluasi, tetapi bentuk penguatan agar sekolah tetap berada pada jalur yang tepat dalam mendampingi peserta didik baru memasuki fase transisi. Apa yang kami lihat hari ini sangat menggembirakan,” ujar Hj. Ridawati.
Sementara itu, Kabid SMP Disdikbud Maros, Jamaluddin, S.Pd., menambahkan bahwa SMPN 1 Turikale telah menjadi salah satu contoh praktik baik dalam implementasi kegiatan awal tahun ajaran yang berorientasi pada penguatan karakter dan pembiasaan positif. Ia juga mendorong agar semangat inovasi yang ditunjukkan sekolah dapat terus dikembangkan dan dibagikan kepada sekolah lain di Maros.
Kunjungan ditutup dengan dokumentasi bersama dan tinjauan fasilitas pendukung MPLS, seperti ruang OSIS, perpustakaan, dan area kegiatan literasi sekolah. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara sekolah, dinas pendidikan, dan lembaga penjamin mutu dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan memberdayakan bagi seluruh peserta didik baru.