
Kegiatan intrakurikuler, berupaya menciptakan pengalaman belajar yang memuliakan peserta didik, mendorong pemahaman mendalam, relevansi dengan kehidupan nyata, dan pengembangan kompetensi dan karakter yang utuh
Intrakurikuler merupakan salah satu dari dua kegiatan pembelajaran utama dalam Kurikulum Merdeka, selain projek penguatan profil pelajar Pancasila. Di dalamnya, mata pelajaran menjadi muatan inti yang dirancang untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP) dan profil lulusan peserta didik.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai mata pelajaran sebagai bagian dari intrakurikuler:
Tujuan utama kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran adalah agar peserta didik dapat mencapai kemampuan yang tertuang dalam Capaian Pembelajaran (CP). Secara lebih luas, intrakurikuler diarahkan untuk mencapai delapan dimensi profil lulusan peserta didik yang ditetapkan dalam Pembelajaran Mendalam (PM), yaitu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Pembelajaran mata pelajaran juga bertujuan untuk membangun kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik, serta menguatkan keimanan, ketakwaan, komitmen kebangsaan, kemampuan bernalar dan memecahkan masalah, dan karakter lain yang relevan
Muatan intrakurikuler terdiri atas mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada, seperti muatan lokal (mulok). Materi esensial mata pelajaran akan dipertajam agar berorientasi pada kedalaman pengetahuan dan kompetensi peserta didik. Mata pelajaran seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila tidak diperkenankan untuk dilebur menjadi unit pelajaran dengan nama yang berbeda dalam pendekatan integrasi, untuk menguatkan jati diri bangsa
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran. Dalam pembelajaran mata pelajaran, diterapkan asesmen formatif secara berkala untuk memberikan umpan balik yang membantu peserta didik memahami kemajuan belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Selain itu, asesmen sumatif dilaksanakan dengan beragam metode dan instrumen yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran secara menyeluruh. Laporan hasil belajar harus informatif, memuat uraian perkembangan akademik, dan memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada peserta didik dan orang tua. Asesmen ini juga menjadi sarana refleksi bagi peserta didik dan guru.
Memperkuat pemahaman konseptual, keterampilan berpikir kritis, dan komunikasi, serta minat akademik, sosial, bakat, dan kemandirian
Mata pelajaran dalam intrakurikuler, dengan dukungan pendekatan Pembelajaran Mendalam, berupaya menciptakan pengalaman belajar yang memuliakan peserta didik, mendorong pemahaman mendalam, relevansi dengan kehidupan nyata, dan pengembangan kompetensi serta karakter yang utuh.
SMPN 1 Turikale
Jl.Dr.Ratulangi Maros , Alliritengae, Kec. Turikale,
Kab. Maros Prov. Sulawesi Selatan
+1-2345-5432-45
smpn1maros@gmail.com
Senin- Sabtu 7:30A – 5:00
The PLP in Drafting Legislation, Regulation, and Policy has been offered by the Institute of Advanced Legal Studies with considerable success since 2004.